Animasi Cinderella & Bawang Putih

Nama                          : Shofiatun Nisa

Npm                            : 10821898

Kelas                           : 3MA26

Cinderella



Cinderella adalah seorang gadis yatim piatu. Meskipun ibunya telah tiada, Cinderella hidup bahagia bersama ayahnya. Namun, kebahagiaan Cinderella berubah ketika ayahnya menikah dengan seorang wanita yang memiliki dua orang anak perempuan dari pernikahan sebelumnya. Wanita ini, Lady Tremaine, memperlakukan Cinderella dengan sangat kejam dan menganggapnya sebagai pelayan rumah tangga.

Cinderella tetap memiliki hati yang baik dan menjadi teman baik bagi tikus dan burung yang tinggal di rumah tersebut. Ketika Raja mengundang semua gadis muda di kerajaan untuk menghadiri pesta dansa di istana, Cinderella ingin ikut tetapi tidak diizinkan oleh ibu tirinya. Namun, dengan bantuan peri ibu, Cinderella dapat menghadiri pesta tersebut dan bertemu dengan Pangeran.

Cinderella dan Pangeran jatuh cinta, tetapi Cinderella harus meninggalkan pesta sebelum jam 12 malam karena peri ibu akan menghilangkan sihirnya. Pangeran tidak tahu siapa Cinderella dan mencari siapa yang memakai sepatu kaca yang jatuh di istana. Akhirnya, Pangeran menemukan Cinderella dan mereka menikah. Mereka hidup bahagia selamanya.


Bawang Putih


Alur cerita "Bawang Merah dan Bawang Putih" dimulai dengan mengisahkan kehidupan seorang janda yang memiliki dua putri cantik bernama Bawang Merah dan Bawang Putih. Diceritakan bahwa ibu kandung Bawang Putih telah lama meninggal dunia. Setelah si ayah menikah lagi, tak lama kemudian ayahnya juga menyusul ibu kandungnya meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Dengan demikian, Bawang Putih harus tinggal bersama saudara tirinya Bawang Merah dan ibu tirinya. Bawang Putih dan Bawang Merah digambarkan sebagai pribadi yang memiliki sifat sangat bertolak belakang.

Bawang Putih digambarkan memiliki sifat rendah hati, tekun, rajin, jujur dan baik hati. Sebaliknya Bawang merah adalah pribadi yang sombong, malas, suka berfoya-foya, tamak, dan iri hati. Sementara itu, si ibu selalu memanjakan Bawang Merah dan membebankan semua pekerjaan rumah pada Bawang Putih.

Tak ada pilihan lain, Bawang Putih pun harus dengan sabar melaksanakan semua tugasnya tanpa mengeluh. Hingga suatu hari, saat mencuci pakaian ibu tiri dan saudara tirinya, Bawang Putih kehilangan sehelai kain karena terseret oleh arus sungai.

Khawatir akan kemarahan ibu tirinya, Bawang Putih mencari kain tersebut hingga bertemu dengan seorang nenek tua di gua yang mengetahui keberadaan kain yang hanyut. Nenek tua itu pun setuju untuk membantu Bawang Putih asalkan Bawang Putih membantu membersihkan gua tempatnya berteduh.

Tanpa berpikir panjang, Bawang Putih yang sudah biasa bekerja langsung menuruti syarat yang diajukan si nenek tua. Setelah Bawang Putih menyelesaikan tugasnya, nenek itu pun menepati janjinya dan mengambilkan kain yang dicari Bawang Putih.

Sebelum pulang si nenek tua memberikan dua labu berukuran besar dan kecil sebagai hadiah untuk Bawang Putih. Bawang Putih kemudian hanya memilih labu yang berukuran kecil untuk dibawanya pulang.

Saat tiba di rumah, Bawang Putih kena marah oleh ibu tiri dan saudara tirinya karena terlambat sampai rumah. Mereka tak peduli dengan penjelasan Bawang Putih yang berusaha menemukan kain ibunya yang hanyut.

Saat marah, ibu tirinya merebut labu kecil dari tangan Bawang Putih lalu memecahkannya. Saat labu itu pecah, ternyata di dalamnya terdapat perhiasan emas dan berlian. Lagi-lagi mereka memarahi Bawang Putih setelah diceritakan bahwa dirinya memilih labu yang kecil alih-alih yang berukuran besar.

Bawang Merah yang bersifat tamak lantas menyusul jejak Bawang Putih. Persis seperti yang dialami Bawang Putih, Bawang Merah menghanyutkan salah satu pakaian di sungai dan bertemu dengan nenek tua yang membantu menemukan pakaiannya.

Namun, Bawang Merah menolak mentah-mentah persyaratan dari si nenek untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Tak ingin berlama-lama Bawang Merah langsung mencoba mendapatkan labu besar dari si nenek. Begitu sampai di rumah, Bawang Merah dan ibunya dibuat terkejut dengan isi labu yang berbeda jauh dengan milik Bawang Putih.

 

Kesimpulan

Animasi Cinderella dan Bawang Putih mempunyai kesamaan karakter yaitu protagonis yang tersakiti serta memiliki cerita hidup yang sama yaitu ditinggal meninggal oleh ibu kandung sejak kecil, dan harus mendapatkan perlakuan kejam dari ibu tiri seusai ayah kandungnya meninggal dunia.

Dari kesabaran Cinderella dan Bawang Putih mendapatkan hasil yang baik dikemudian hari. Cinderella yang hidup bahagia bersama pengeran serta bawang putih yang hidup damai dan bahagia.

Kedua cerita memiliki tokoh utama yang baik hati dan tulus, seperti Bawang Putih dan Cinderella. Kedua cerita memiliki tema yang sama, yaitu tentang kesabaran dan percintaan Kedua cerita memiliki unsur cerita yang sama, seperti adanya ibu tiri yang jahat dan anak-anak yang disiksaKedua cerita memiliki penyelesaian konflik yang sama, yaitu dengan adanya bantuan dari tokoh lain, seperti Ibu Peri dalam cerita Cinderella dan pohon emas dalam cerita Bawang Merah dan Bawang Putih Kedua cerita memiliki amanat yang sama, yaitu tentang pentingnya kesabaran dan keadilan. Namun, perbedaan antara kedua cerita juga terdapat, seperti jumlah tokoh yang terlibat dalam cerita dan cara penyelesaian konflik yang berbeda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Animasi Upin&Ipin dan BoBoiBoy

PERBEDAAN ANIMASI FILM TOY STORY 4 (2019) DAN UP (2009)